Media penyimpanan data eksternal

Media penyimpanan data eksternal

1.Pengertian Magnetic Disk

   Magnetic Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang digunakan disebut headyaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.

   Dalam magnetic disk terdapat dua metode layout data pada disk yaitu Constant Angular Velocity dan Multiple Soned Recording. Disk diorganisasi (permukaan dari piringan dibagi) dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track atau garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. tiap track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet. 

Contoh dari Magnetic Disk :
  1. Harddisk
  2. Floppydisk
2.Teknologi RAID
Pengertian RAID dan Macam Jenis Level Teknologi RAID Harddisk Server – RAID atau yang merupakan singkatan dari Redundant Array Of Independent Disk yang meuruju pada suatu technology di dalam suatu penyimpanan data pada komputer yang di pakai untuk melakukan implemenatasi aplikasi atau fitur toleransi kesalahan di media penyimpanan computer terutama pada hard disk dengan memakai cara redundansi atau penumpukkan data, baik itu dengan memakai software atau perangkat lunak, maupun unik perangkat keras RAID atau hard RAID yang terpisah.
RAID adalah organisasi disk memory yang dapat mengatasi sejumlah disk dengan system akses nya parallel dan redundansi di tambah kan untuk memberikan peningkatan reliabilitas. Kerja parallel ini memberikan hasil resultan kelajuan disk yang akan lebih cepat.
Penggunaan istilah RAID pertama kali diperkenalkan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987. Tetapi walaupun mereka yang menggunakan istilah RAID pertama kali, tetapi hak paten RAID sejatinya dimiliki oleh Norman Ken Ouchi dari IBM, yang pada tahun 1978.
RAID memiliki sebanyak 3 karakteristik umum, dan ketiga karakteristik umum tersebut itu ialah:
  1. Data nya di distribusikan pada drive fisik array
  2. RAID merupakan sekumpulan dist drive yang di klaim sebagai system tunggal pada disk
  3. Kapasitas redundant disk di pakai untuk menyimpan informasi paritas, yang sudah menjamin recoverability data pada saat terjadi kegagalan disk atau terjadi suatu masalah.
Jadi, Pengertian RAID adalah suatu jawaban dari masalah kesenjangan kelajuan disk memory dengan CPU dengan cara nya yang mengganti kan disk yang memiliki kapasitas besar dengan beberapa disk disk yag memiliki kapasitas kecil dan juga mendistribusi kan data di disk disk tersebut dengan sedemikian rupa, maka dari itu di kemudian waktu bisa di baca ulang.

Level – level strandart Raid


RAID bisa dibagi menjadi 8 level yang berlainan, level level tersebut ialah level 0, level 1, level 2, level 3, level 4, level, 5, level 6, level 0 + 1 dan juga level 1 +0. Disetiap level nya tersebut mempunyai kekurangan dan juga kelebihan. Seperti salah satu nya ialah sebagai berikut:

RAID level 0

Raid pada level 0 ini memakai sekumpulan disk dengan striping di level biok, tanpda adanya redundansi. Maka dari itu ia hanya menyimpan dan melakukan striping blok data di dalam sejumlah disk. Level 0 ini sesungguh nya tidak termasuk di dalam kelompok RAID, hal ini di karenakan level 0 tidak memakai redundansi dalam peningkatan kinerja nya tersebut.

RAID level 1

RAID level 1 adalah disk mirroring, memalsukan atau menduplikat di masing masing disk. Langkah langkah ini bisa memberikan peningkatan terhadap kinerja disk, namun jumlah disk yang di perlukan juga berubah menjadi 2 kali lipat. Maka dari itu dana nya menjadi sangat lah mahal.

RAID level 2

RAID level 2 ini adalah pengorganisasian dengan error – correcting – code (ECC). Seperti di memory server EEC yang di mana pendeteksian titik terjadinya error memakai paritas bit. Di masingn masing byte data memiliki suatu paritas yang bersesuaian yang merepresentasi kan jumlah bit pada byte data tersebut, yang dimana paritas bit = 0 apabila jumlah bit parasite = 1 atau ganjil atau parasitas bit=0 genap.
Jadi apabila salah satu dari bit di data berubah, parasitas berubah dan tidak cocok dengan parasitas bit yang sudah tersave atau tersimpan. Dengan begitu, jika terjadi suatu masalah atau kegagalan di salah satu disk, data bisa di bentuk ulang dengan mendeteksi atau reading error – correction bit di disk yang lain nya.

RAID LEVEL 3

RAID LEVEL 3 adalah suatu pengorganisasian dengan paritas bit interleaved. Dalam pengorganisasian level ini hampir sama hal nya dengan RAID level 2, hanya saja pada RAID Level 3 ini membutuhkan suatu disk redundan, seberapa pun banyak atau jumlah dari kumpulan disk nya.

RAID Level 4

RAID Level 4 ini adalah suatu pengorganisasian dengan paritas blok interleaved, yakni memakai striping data di level blok, dengan mengesave atau menyimpan suatu paritas blok di suatu disk yang berlainan untuk masing masing blok data di disk lain yang saling bersesuaian.

RAID level 5

RAID Level 5 ini adalah suatu pengorganisasian dengan paritas blok interleaved yang tersebar. Paritas dan juga data yang di sebar di seluruh disk termasuk pada suatu disk tambahan nya.

RAID Level 6

Untuk RAID Level 6 ini dinamai juga dengan redundansi p + q, seperti hal nya pada RAID level 5, namun menyimpan sebuah informasi redundan tambahan yang nantinya berguna untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan dari sejumlah disk secara bersamaan.

RAID Level 10

RAID 10 biasa juga disebut dengan RAID 1+0 atau RAID 1 dan 0, mirip dengan RAID 0+1, cuma perbedaanya adalah penggunaan level RAID nya dibalik. RAID 10 sebenarnya bukan level standar RAID yang diciptakan untuk driver Linux MD. RAID 10 membutuhkan minimal 4 buah hardisk.
RAID 10 adalah kombinasi antara RAID 0 (data striping) dan RAID 1 (mirroring). Memiliki performa baca/tulis & redundansi data tertinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk). RAID 10 memiliki toleransi kerusakan 1 hardisk per mirror stripe.
RAID 10 biasanya banyak diimplementasikan pada database, web server & server aplikasi atau server-server yang membutuhkan performa hardisk tinggi.
3.Optical Disc
Pengertian Optical Disk - Optical Disk adalah media penyimpanan data elektronik yang dapatditulis dan dibaca dengan menggunakan sinar laser bertenaga rendah. Optical disk pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Kemudian teknologi ini dipatenkan beberapa tahun kemudian. Perkembangan berikutnya, ditemukan teknologi optical media untuk data video dalm laser discyang dikeluarkan oleh philips, pada tahun 1978.Berlanjut setelah itu, audio compact disc (CD) dikeluarkan sony pada tahun 1983.

Optic Disk memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.  Menggunakan laser untuk menulis dan membaca data.
b. Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar.
c.  Dapat membaca lebih cepat

Jenis-jenis Optical Disk


Jenis-jenis Optical Disk - Ada beberapa Jenis Optical disk saat ini, dimulai dari CD, DVD, Blu Ray, hingga saat ini ada yang terbaru dari optical disk yaitu FM DISK. Berikut penjelasan jenis-jenis Optical Disk.

1.         CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)

CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat
 menyimpan data hingga 99 menit.

Contohnya :

·       CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text.

·        CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti halnya disket, namun isinya tidak dapat diubah lagi.

·       CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun isinya dapat dihapus dan dapat diganti dengan data yang baru.




2.         DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)
DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih besardari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari jenisnya, yaitu :
·       Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB
·       Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB
·       Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB
·       Double-sided, double layer kapasitas 17 GB


3.         Blu Ray



Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari CD dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih besar 35 kali dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.


Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan DVD. Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih, Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.

Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.

Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.

Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.



4.Pita Magnetic


Definisi  Pita magnetik (Magnetic Tape)
adalah media yang terbuat dari campuran plastik dan ferric oxide untuk merekam atau menyimpan informasi.

Karakteristik Pita Magnetik 
Pita magnetik mempunyai kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi per detik.  Data yang disimpan dalam magnetic tape umumnya data yang tidak memerlukan perubahan atau untuk backup data Kecepatan baca atau mencatat data pada pita tape tergantung model dan instruksinya, namun dapat diperkirakan antara 15000 sampai 60000 bytes per detiknya. Pita tape terbuat dari bahan campuran plastik dan ferric oxide
Perkembangan Pita Magnetik
Sejarah awal pita magnetik berawal dari pembuatan media rekam pada saat Perang Dunia II ketika itu para insinyur di Jerman menciptakan sebuah alat yang disebut sebagai magneticophone untuk merekam suara. Insinyur di Inggris meningkatkan kualitas alat tersebut, yang membuat mesin portable. Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Pita magnetik pun makin populer digunakan pada kaset karena selain dapat merekam lebih banyak, biaya untuk memproduksi rekaman dengan menggunakan kaset pun lebih murah.
Pita magnetik juga dipakai untuk alat input / output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari pita magnetik dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada pita magnetik lainnya. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disc ini.

Proses Penyimpanannya
Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita. Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masingmasing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.

FUNGSI PITA MAGNETIK 1 2 3
untuk media penyimpanan untuk alat input/output untuk merekam audio, 
video.

Jenis-jenis Pita Magnetik
Cartridge (jenis pita magnetik yang mampu menampung data sebesar 250 MB sampai 8 GB)  Videotape / Videocassette (jenis pita magnetik yang terdiri dari berbagai macam format)  Open Reel, pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran.

Keuntungan dan kekurangan Pita Magnetik
Keuntungan Panjang pita yang ukurannya 600, 800 m bahkan lebih, memungkinkan panjang rekaman (durasi) tidak terbatas. Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah. Kecepatan transfer data tinggi.
Kekurangan Akses langsung terhadap data lambat Kurang ramah lingkungan Memerlukan penafsiran terhadap mesin
Apa itu Cartridge Sebuah alat yang dapat dipindahkan yang memuat sejumlah magnetic disk yang dapat disisipkan ke dalam slot PC, printer, atau komponen hardware yang lain. Pada Printer
Cara Kerja Cartridge Pada Printer
Keuntungan cartridge Dapat menyimpan lebih banyak data Kapasitas tempat cenderung hemat Kekurangan Cartridge Mudah rusak akibat proses bongkar pasang pada printer.

Kesimpulan Pita magnetik (Magnetic Tape) adalah alat untuk merekam atau menyimpan informasi yg terbuat dari campuran plastik dan ferric oxide.



Soal SK Hal 43-44

1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Magnetic Disc? 
 2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Head! 
 3. Jelaskan penampang layout pada harddisk!
 4. Jelaskan sejarah singkat dari Magnetic Disc!
 5. Sebutkan contoh-contoh dari magnetic disc! 


JAWABAN

1.Magnetic Disk merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. 

2. Head merupakan perangkat kecil yang dapat membaca dan menulis dari bagian piringan yang ada di bawahnya.

3.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organisasi Dan Arsitektur Komputer